Welcome To My BLOG

WELCOME TO MY BLOG
Diberdayakan oleh Blogger.

PSIKOTERAPI : TUGAS 2



TUGAS 2

PSIKOTERAPI 


DISUSUN OLEH:

JESSICA PHOIBE (15514649)
MUTIARA NUGRAHENI ADI (17514687)
NUR AMALIA (18514138)
NUR ROHMAH APRILIA (18514185)

3PA19

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI


2016/2017

Mengapa psikoterapi dalam psikoanalisis menganalisa psikopatologi berdasarkan perkembangan psikoseksual ?


Karena psikoanalisa merupakan satu hal yang unik sekaligus paradoksial, dan juga psikoanalisa merupakan sistem yang paling dikenal luas meskipun tidak dipahami secara universal. Dan disisi lain psikoanalisa juga banyak pengaruhnya dalam bidang lain diluar psikologi melalui pemikiran penemunya, Sigmund Freud. Psikoanalisa merupakan suatu metode penyembuhan yang bersifat psikologis dengan cara-cara fisik. Psikoanalisa jelas terkait dengan tradisi Jerman yang menyatakan bahwa pikiran adalah entitas yang aktif, dinamis dan bergerak dengan sendirinya. Kita ketahui bahwa Freud menjadi sorotan banyak kalangan ketika dia menguraikan seluk beluk sesksualitas manusia. Freud menyangkal bahwa dorongan seksual tidak berawal pada masa pubertas namun sedari bayi, dan seksual pun menjadi penggerak dalam keseharian manusia. Hal ini menjadi trendseller corak terapi dan tafsiran kepribadian fenomena kehidupan, kemudian dengan cepat banyak para psikiater yang bergabung dalam mahzab psikodinamika Freud. Nama-nama seperti Carl Gustave Jung, A.A Brill, Verenzci, Karl Abraham, dan Alfred Alder mencoba untuk membuktikan itu. Perkembangan  kepribadian individu menurut Freud, dipengaruhi oleh kematangan dan cara-cara individu mengatasi ketegangan. Menurut Freud, kematangan adalah pengaruh asli dari dalam diri manusia.
Tahapan Perkembangan Kepribadian sehat dan tidak sehat sangat berhubungan dengan cara-cara yang digunakan indivdu dalam melewati fase-fase perkembangan pada enam tahun pertama kehidupannya. Tahapan perkembangan ini disebut tahapan psikoseksual yaitu tahapannya tahap oral, tahap anal, tahap phalic, tahap laten, tahap genital. Karena memprestasikan suatu kebutuhan seksual yang menonjol pada setiap perkembangan, jadi jika hambatan yang terjadi pada proses pemenuhan kebutuhan seksual pada setiap tahap akan berpotensi gangguan perilaku pada dewasa. Freud memandang psikopatologi sebagai masalah dalam perkembangan, yaitu terganggunya kepribadian individu pada saat melewati tahap-tahap psikoseksual. Bagi Freud, perkembangan kepribadian sebagai sesuatu yang kumulatif, sehingga gangguan pada masa awal perkembangan akan menjadi peristiwa traumatik yang berpengaruh sampai individu dewasa.
Psikopatologi menurut psikoanalisis ada beberapa jenis, yaitu :
1.      Histeria (Conversion Disorder)
Kelumpuhan tanpa sebab-sebab fisik, menurut psikoanalisis ini akibat adanya transformasi dari konflik-konflik psikis menjadi malfungsi fisik.
2.      Fobia
Ketakutan yang sangat dan tidak pada tempatnya, oleh Freud dianalisis sebagai dampak dari kecemasan yang dialihkan, bisa kecemasan yang berkaitan dengan impuls seksual atau kecemasan akibat peristiwa traumatik.
3.      Obsesi- kompulsi
Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah sebuah kondisi psikologis yang ditandai dengan perilaku pengulangan yang disebabkan oleh ketakutan atau pikiran yang tidak masuk akal. Seseorang yang didiagnosis menderita OCD mungkin tidak menyadari kalau obsesinya tidak masuk akal. Namun, ia akan merasa harus melakukan tindakan tertentu untuk meredakan stres akibat kondisi tertentu. Kondisi tersebut seringkali membawa rasa takut, dan meskipun ia telah berusaha untuk meredakan rasa takutnya, rasa takut itu semakin bertambah, sehingga menghasilkan sebuah tindakan yang dilakukan berulang-ulang.
4.      Depresi
Perasaan tidak mampu, tidak kompeten, kehilangan harga diri, dan merasa bertanggung jawab terhadap semua kejadian buruk (pada dirinya dan lingkungan). Menurut Freud, akar masalahnya adalah kehilangan cinta pada Oedipus Complex, yang membuat orang marah kepada diri sendiri, karena dia kehilangan cinta dari orangtua, dari teman bahkan dari negaranya.
5.      Ketagihan obat atau alkohol
Freud menganggap adiksi dilatarbelakangi oleh insting mati.

REFERENSI :
Alwisol. (2010). Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press
Pizaro. (2008). Teori seksualitas sigmund freud tentang kepribadian: psikopatologi dan kritik
            psikologi islami (Skripsi).
Jakarta: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah


Studentsite

eLearning

v-Class

Translate

TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese

Followers

Gunadarma University

THANK YOU FOR VISITING

Search This Blog