KONSEP DASAR PSIKOLOGI
SEJARAH PSIKOLOGI
• Psikologi pada mulanya di gunakan para ilmuwan dan para filosof untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam memahami akal pikiran dan tingkah laku aneka ragam makhluk hidup mulai dari yang primitive sampai yang modern. Namun ternyata tidak cocok, lantaran menurut para ilmuwan dan filosof, psikologi memiliki batasan-batasan tertentu yang berada di luar kaedah keilmuan dan etika falsafi. Kaidah scientific dan patokan etika filosofi ini tak dapat di bebankan begitu saja sebagai muatan psikologi (Rebek, 1988)
• Namun secara lebih spesifik (khusus), psikologi lebih banyak di kaitkan dengan kehidupan organisme manusia. Dalam hubungan ini psikologi di defenisikan sebagi ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berpikir dan berperasaan.
• Namun secara lebih spesifik (khusus), psikologi lebih banyak di kaitkan dengan kehidupan organisme manusia. Dalam hubungan ini psikologi di defenisikan sebagi ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berpikir dan berperasaan.
DEFINISI PSIKOLOGI
• Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
Menurut Para Ahli
Menurut Para Ahli
• Bruno (1987), membagi pengertian psikologi dalam tiga bagian yang pada prinsipnya saling berhubungan. Pertama, psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai ”kehidupan mental”, ketiga psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku organisme”. • William James (1842-1910), menganggap psikologi sebagai ilmu pengetahuan mengenai kehidupan mental. • JB. Watson (1878-1958), menganggap psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang tingkah laku organisme.
PERBEDAAN JIWA DAN NYAWA
• Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah (organic behavior) yiatu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar, misal : insting, refleks, nafsu dan sebaginya.
• Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior) dari hewan tingkat tinggi hingga manusia. Perbuatan pribadi adalah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang dimungkinkan oleh keadaan jasmani, rohaniah dan sosial.
sumber: http://alfinx.blogspot.com/2013/01/konsep-dasar-psikologi.html
0 komentar:
Posting Komentar