"Tugas"
- · Definisi Konseptual Kreativitas: Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru
- · Definisi Operasional Kreativitas adalah “Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci) suatu gagasan”. (Munandar 2009).
- · Definisi Kreativitas menurut Clark adalah berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak,mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).
·
Teori
kreativitas adalah
A.
Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence
mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan
menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab
utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka
terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinas
B.
Ernest Kris
Ernest Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi
seiring memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu
“memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa “seperti anak”
dalam pemikirannya. Mereka dapat
mempertahankan “sikap bermain”
mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu
malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan
regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)
C.
Carl
Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran
kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas
tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni
dan karya-karya baru lainnya.
D.
Abraham
Maslow
Abraham Maslow (1908-1970)
berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai
kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah
·
Kebutuhan
fisik/biologis
·
Kebutuhan
akan rasa aman
·
Kebutuhan
akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
·
Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
·
Kebutuhan
aktualisasi / perwujudan diri
E.
Carl Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif,
yaitu:
·
Keterbukaan
terhadap pengalaman
·
Kemampuan
untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of
evaluation)
·
Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan
konsep-konsep.
F.
Cziksentmihalyi
Cziksentmihalyi
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi
genetis (genetic predispotition). Contoh
seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi
pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
- Minat pada usia dini pada ranah tertentu
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara
mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan
kreativitas.
- Akses terhadap suatu bidang
Adanya sarana dan prasarana serta adanya
pembina/mentor dalam bidang yang diminati
sangat membantu pengembangan bakat
"Tulisan"
TONGSIS Solusi untuk Foto Narsistis |
Bete nggak sih ketika sudah pasang
senyum termanis ternyata hanya setengah wajah yang masuk ke inframe foto.
Sudah mencoba berbagai angle hasilnya
tetap sama saja. Ups, tapi coba dengan tongsis alias tongkat narsis, mungkin
bisa jadi solusi selfie atau foto narsistis Anda.
Anda mungkin salah satu orang yang hobi
memotret diri sendiri dan berbagi via jejaring sosial. Namun, terkadang,
untuk mendapatkan hasil foto bagus butuh aksesori pendukung.
Fitur gadget yang bagus pun belum tentu
memberikan kepuasan untuk hasil foto. Yup, sering kali hasil yang didapatkan
tak sesuai keinginan, bukan dari hasil gambar atau warna fotonya, melainkan
angle yang didapat tidak sesuai.
Misalnya, ketika memotret diri sendiri,
hasil yang didapatkan hanya setengah badan, padahal yang diinginkan adalah
pose seluruh tubuh.
Hmm, namanya juga selfie, tentu
menginginkan hasil foto yang super duper perfect alias sempurna supaya bisa
di-posting ke Instagram, Facebook, Twitter, ataupun jejaring sosial lainnya.
Maraknya foto-foto narsistis atau selfie di media sosial, belakangan ini,
justru menimbulkan sesuatu yang baru di dunia foto, misalnya berfoto
menggunakan tongkat.
Pernah melihat seseorang berfoto dengan
menggunakan tongkat yang menjepit gadget? Sekilas terlihat aneh, tapi tongkat
tersebut digunakan untuk membantu selfie mendapatkan angle yang terbaik.
Tongkat tersebut dijuluki tongsis alias tongkat narsis.
Tongsis kini menjadi solusi
berfoto yang hobi mem-posting foto diri dan kegiatan seru bersama teman.
Istilah selfie mulai populer sejak 2013. Kata tersebut semakin populer dengan
maraknya perkembangan jejaring sosial ataupun media sosial di dunia maya.
Penggunaan istilah selfie melebihi kata narsistis karena dipakai secara
global.
Saat ini, fenomena selfie tengah merebak
di kalangan anak muda dan orang-orang dewasa. Mereka rela mengeluarkan kocek
untuk mendapatkan gadget yang bagus hanya untuk bisa menikmati fitur-fitur
kamera pada gadget tersebut. Untuk mendapatkan foto selfie yang sempurna
mereka pun menggunakan gadget dengan kamera depan berkualitas
Babab Dito Respati, sang Pencetus
Melihat fonomena tongsis, membuat kita
bertanya siapa pencetus istilah tersebut? Apa yang membuat tongsis menjadi
sesuatu yang dibutuhkan dan dicari para pelaku selfie?
Istilah tongsis belakangan kian marak
dipakai pencinta foto yang memakai peranti berupa monopod yang digabungkan
dengan tripod mobile.
Babab Dito Respati, pegiat fotografi,
adalah salah satu orang yang disebut-sebut sebagai pencetus nama tongsis.
"Awalnya, nama tongkat tersebut bukan tongkat narsis, tetapi kita sebut
sebagi tongkat ajaib. Lalu berubah menjadi tongsis, karena terinspirasi dari
kelompok Front Pembela Narsis," ungkapnya.
Dia mengaku memopulerkan dan menjual
tongsis seusai menghadiri acara developer di Bangkok, 2 tahun lalu. Awalnya,
dia melihat teman membawa monopod divide tersebut dan akhirnya terinspirasi
untuk menjualnya.
"Sepulangnya dari sana, tercetus
ide untuk menjualnya. Peranti ini tidak saya dapatkan di Tanah Air. Saya
harus mencarinya dari pemasok China," akunya.
Nama tongsis sendiri menjadi bagian dari
marketing-nya. Tongsis dianggap sebagai nama yang unik dan membawa sesuatu
yang berbeda.
Popularitas tongsis semakin naik daun
ketika komunitas iPhonesia diundang ke Istana Negara. Di sini, salah seorang
anggota iPhonesia, Dina Kosasih, berinisiatif memberikan tongsis ke Ibu
Negara, Ani Yudhoyono. Seperti dijelaskan sebelumnya, tongsis ini merupakan
monopod yang didesain sedemikian rupa untuk bisa kompatibel dengan peranti
mobile.
Keunggulan dan keunikan tongsis ini,
yakni bisa dipanjangkan. Tentunya peranti ini dapat membantu Anda yang ingin
melakukan self potrait dari high angle dengan gadget kesayangan.
Para pengguna jejaring sosial seperti
Instragram, Path, ataupun Twitter sudah akrab dengan penggunaan selfie yang
memenuhi lini masa (time line) jejaring sosial tersebut. Seiring dengan
selfie, istilah tongsis alias tongkat narsis pun kerap dipakai.
Para selebritas, baik di Tanah Air
maupun mancanegara, pun keranjingan mem-posting foto selfie mereka di akun
jejaring sosial milik mereka. Tak jarang para selebritas memamerkan foto
selfie dengan pose-pose seksi mereka. Salah satunya Agnez Monica. Selfie
terbaru miliknya memperlihatkan bagian perutnya yang six pack.
Tak hanya kaum selebritas, bahkan para
pemimpin negara seperti Presiden AS, Barack Obama, pun pernah terlihat sedang
berpose selfie dengan rekan sesama tokoh politik dunia. Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pun bersama sohibnya, PM Malaysia, Dato Sri Mohd Najib Tun
Abdul Razak, juga eksis dengan mem-posting foto selfie mereka.
|
Kesimpulan: Tongsis
adalah singkatan dari tongkat narsis, ini produk kreatif yang digunakan untuk
alat bantu saat kita mengambil foto ketika selfie sendiri atau ramai ramai dengan
teman saat berkumpul, dengan tidak menggunakan tongsis hasil yang hanya didapatkan hasil fotonya setengah
badan tetapi ingin mendapatkan seluruh badan saat memotret dan solusi nya
adalah dengan alat bantu yang tengah populer ini yaitu tongsis yang banyak
digunakan para remaja maupun dewasa terutama para pengguna sosial media.
Tanggapan: Menurut tanggapan saya dengan adanya tongsis ini
sangat membantu saat kita ingin selfie dengan keadaan ramai-ramai dengan teman
saat berkempul. Karena mempermudah untuk
medapatkan hasil yang bagus yang sesuai dengan kita. Dan produk ini sangat kreatif
dan unik karena tongsis ini design dari tongis ini unik teradap penjempit
gagdet dan body tongkat nya bisa di naik turunkan atau dipanjangkan.
Apa anak laki-laki kreativitas nya lebih tinggi daripada anak perempuan terutama berlalu nya masa anak anak?
Menurut saya anak laki-laki cenderung lebih besar
kreatifitasnya daripada anak perempuan, terutama setelah masa anak anak. Hal
ini disebabkan karena adanya perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan
perempuan. Anak laki-laki dituntut untuk lebih mandiri sehingga anak laki-laki
biasanya lebih berani mengambil resiko dibanding anak perempuan. dan dituntut
untuk menggunakan logika dalam suatu hal,
0 komentar:
Posting Komentar