Nama : Nur Amalia
NPM : 18514138
Kelas : 3Pa19
Waktu Post : 15 oktober 2016
A. PENDAHULUAN
NPM : 18514138
Kelas : 3Pa19
Waktu Post : 15 oktober 2016
A. PENDAHULUAN
Di dalam sebuah
organisasi pasti mempunyai seseorang yang mempunyai peran kekuasaan yang paling
penting, kekuasaan untuk mengarahkan ke suatu aktivitas dalam sebuah kelompok
untuk mencapai tujuan bersama dengan sebuah pengaruh atau ajakan yang mungkin
memaksa seseorang yang di kehendaki, dan dapat juga memberikan pengaruh ke
orang lain untuk megubah perilaku seseorang, kekuasaan biasa di pegang oleh
sebuah pemimpin atau leadership dalam sebuah organisasi atau kelompok oleh
sebuah pemimpin atau yang tingkatnya lebih tinggi.
Pemimpin atau
leadership yang mengatur atau me-manage sebuah organisasi atau pun sebuah
perusahaan. Tanpa sebuah pempimpin di dalam sebuah organisasi semuanya pasti
akan se mau atau se enaknya sendiri. Tidak hanya disebuah organisasi, dengan
berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola dirinya, kelompok dan lingkungan
dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif sulit.
Disinilah dituntut seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah
dapat terselesaikan dengan baik. Kepimpinan merupakan salah satu faktor yang
membuat keberhasilan atau tidaknya suatu organisasi.
Untuk membuat kita
menjadi sebuah mempimpin kita perlu memotivasi diri kita agar menjadi seseorang
yang berkuasa atau menjadi pemimpin. Apa tujuan motivasi itu sendiri? Dan apa
leadership dan kekuasaan itu sendiri? Disini kita membahas satu persatu apa
yang di maksud dengan kekuasaan, leadership dan motivasi itu sendiri.
B. TEORI
1. Kekuasaan
A.
Definisi Kekusaan
Kekuasaan
adalah sebuah pengaruh yang dapat merubah sebuah perilaku yang terdapat pada seseorang
dalam sebuah kelompok atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama dengan
menghendaki ketergantungan dari pengikut.
Secara
umum kekuasaan ada dua bentuk yaitu:
1.
Kekuasaan pribadi
Kekuasaan
pribadi ini dilihat dari seberapa banyak pengikut yang mengagumi.
2.
Kekuasaan Posisi
Kekuasaan
posisi ini dilihat dari seberapa besarnya kekuasaan ini tergantung pada orang
yang menduduki posisi tersebut.
2. Leadership
A.
Definisi Leadership
Menurut
A. Dale Timple (2000) mengartikan Kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial di
dalam mana manajer mencari keikutsertaan sukarela dari bawahan dalam usaha
mencapai tujuan organisasi. Dengan kepemimpinan yang dilakukan seorang pemimpin
juga menggambarkan arah dan tujuan yang akan dicapai dari sebuah organisasi.
Sehingga dapat dikatakan kepemimpinan sangat berpengaruh bagi nama besar
organisasi.
Jadi
bisa dikatakan Leadership adalah sebuah aktivitas yang merubah orang-orang dalam
organisasi yang di arahkan untuk mencapai suatu tujuan.
B.
Bentuk-bentuk gaya kepemimpinan
1.
Gaya Kepemimpinan Otokratik
Gaya
kepemimpinan ini disebut juga gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepimpinan yang
segala tindakan sesuai kemauan sendiri, setiap pandangan atau pemikiran
dianggap benar, dan keras kepala. Jadi kesimpulannya gaya kepemimpinan ini
adalah suatu gaya kepemimpinan yang pemimpinannya sikapnya keras kepala dan
ingin menang sendiri, tetutup pada saran dan idealisme yang tinggi.
2.
Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya
kepemimpinan ini dimana pemimpin ikut partisipasi dalam sebuah kelompoknya. Gaya
kepemimpinan ini pemimpin juga dapat menghargai karakteristik yang dimiliki
setiap anggotanya.
3.
Gaya Kepemimpinan Permisif
Gaya
Kepemimpinan ini dimana pemimpinnya itu tidak mempunyai pendirian, semuanya
serba di-iyakan olehnya sehingga bawahannya tidak mempunyai pegangan yang kuat
terhadap suatu permasalahan dan pemimpin ini cenderung tidak konsisten.
3. Motivasi
A.
Definisi Motivasi
Dalam
Psikologi umum, kita mengetahui bahwa motif merupakan suatu dorongan atau suatu
kehendak yang mendasari munculnya suatu tingkah laku.
Jadi
dapat diartikan Motivasi adalah sebuah dorongan yang memincu timbulnya rasa
semangat yang dapat merubah perilaku seseorang menjadi lebih maju untuk ke
depannya.
Menurut
Abraham Maslow sistem kebutuhan sebagai dasar munculnya motivasi, kebutuhan
maslow yang di maksud yaitu:
1.
Kebutuhan-kebutuhan fisologis (the psysiological
needs)
2.
Kebutuhan-Kebutuhan rasa aman (the
safety/security needs)
3.
Kebutuhan rasa cinta dan memiliki (the
love dan belongingness needs)
4.
Kebutuhan akan penghargaan (the-self
esteem needs)
5.
Kebutuhan akan aktualisasi diri (the self
actualization needs)
B. Tipe-Tipe Motivasi
1.
Motivasi Positif
Motivasi
ini adalah dimana proses pemberian motivasi untuk membangkitkan diri seseorang dengan
usaha atau bekerja dan keuntungan datang kepada diri seseorang tersebut.
2.
Motivasi Negatif
Motivasi
ini biasanya sering muncul berasal dari rasa takut. Contohnya: jika tidak
bekerja ia takut di keluarkan atau tidak di gaji.
3.
Motivasi dari Dalam
Motivasi
ini muncul pada seseorang sedang bekerja. Motivasi ini murni dari diri
seseorang dan tanpa ingin mendapat pujian dari orang lain.
4. Motivasi dari Luar
Motivasi
ini muncul biasanya pengaruh akibat dari luar pekerjaan seseorang. Motivasi ini
bisa berbentuk imbalan atau penghargaan.
C. Kasus
Kekuasaan:
Seseorang
pemimpin dalam sebuah kelompok meminta salah satu anggotanya untuk mengerjakan
tugas yang ia minta, lalu anggota itu megikuti tugas yang ia perintahkan
Kepemimpinan
dan Motivasi:
Seseorang
pemimpin sedang melihat bagaimana kerja bawahannya dan ia melihat semua kinerja
bawahannya bagus dan pemimpin ikut partisipasi dalam kelompoknya, pemimpin itu menerima pendapat yang diberikan pendapatnya pemimpin itu juga mempercayakan pekerjaan kepada bawahannya walapun bawahannya hanya melakukan
sedikit kesalahan, lalu pemimpin itu memberi motivasi kepada bawahannya agar
meningkatkan kerjanya lagi supaya apa yang di inginkan menjadi lebih baik.
D.
Analisis
Dari
contoh kasus pertama bahwa dikatakan itu contoh dari kekuasaan karena si
pemimpin memberi perintah kepada bawahnnya, si pemimpin ini membawa pengaruh
kepada bawahannya agar dia menuruti apa yang ia minta. Karena pemimpin ini
berkuasa dalam anggota kelompok tersebut.
Lalu
analisis contoh ke dua bahwa si pemimpin ini sudah memperlihatkan sikap
pemimpin yang demokratis, ia mempercayakan pekerjaan nya kepada bawahannya dan
pemimpin tersebut juga memberikan motivasi kepada bawahannya agar menjadi lebih
maju untuk ke depannya.
Analisis
gaya kepemimpinan dari beberapa tokoh:
- Soekarno
Gaya
kepemimpinan soekarno ini termasuk gaya kepemimpinan kharismatik karena, banyak
terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. beliau pekerja
keras dan penuh percaya diri, beliau memang penuh daya tarik sendiri
- Soeharto
gaya
kepemimpinan beliau itu otoriter karena segala keputusan dan kebijakan yang
diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung
jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan
hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
- Susilo Bambang Yudhoyono
Gaya
kepemimpinan beliau ini sosoknya demokratis, menghargai pendapat, tetapi selalu
defensive terhadap kritik. Beliau juga seorang pekerja keras tetapi beliau juga
terkadang termasuk ke dalam ke pemisif karena beliau buruk dalam konsisten beliau
seorang yang peragu.
- Joko Widodo
Gaya
kepemimpinan joko widodo termasuk gaya kepemimpinan pemisif karena beliau
cenderung tidak konsisten selalu berubah dalam memutuskan sesuatu tetapi beliau
juga termasuk kepemimpinan moralis karena beliau hangat dan sopan kepada semua
orang. Beliau memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan
Referensi
Basuki, Heru (2008). Psikologi Umum. Depok: Universitas
Gunadarma
Gunarsa, D. (2008).Psikologi olahraga prestasi. Jakarta: Gunung Mulia
http://eprints.uny.ac.id/7829/3/BAB%202%20-%2008108241026.pdf Diakses pada tanggal 15 Oktober 2016
http://eprints.uny.ac.id/8654/3/BAB%202%20-%2008416241010.pdf
Diakses pada tanggal 15 Oktober 2016
http://ratriptyas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28070/BAB_2_WEWENANG,KEKUASAAN_%26_PENGARUH.pdf
Diakses pada tanggal 15 Oktober 2016
tanggal 15 Oktober 2016
0 komentar:
Posting Komentar